Selasa, 17 Mei 2022

Menjadi Humas Yang Baik


 

       Untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dan pelaksanaan tugas humas, karena tugas dari praktisi humas itu mencakup pertaruhan dari citra dan reputasi organisasi lembaga, sehingga praktisi humas harus memiliki kriteria tertentu.

    Seorang humas harus mampu menciptakan poin positif sehingga akan dapat meningkatkan penjualan atau citra positif sebuah organisasi di mata publik. Bagian kehumasan selalu berkaitan dengan dunia luar sehingga ia akan lebih banyak menghabiskan kegiatan di luar ruangan atau di lapangan. Ia bertugas mengedukasikan kepada khalayak serta memperkenalkan kelebihan serta keunggulan sebuah organisasi. Yang pada akhirnya akan menarik minat sehingga akan banyak yang bergabung ke dalam organisasi atau membeli produk hasil buatan para anggota yang tergabung dalam organisasi itu sendiri.

Maka untuk menjadi humas yang baik harus memiliki :

1. Komunikasi

Pekerjaan apapun nggak bisa lepas dari komunikasi, termasuk humas. Komunikasi diperlukan untuk menyampaikan ide, gagasan, informasi, dan koordinasi dengan seluruh pihak yang berhubungan dengan perusahaan baik eksternal maupun internal.

2. Membina relasi

Seorang humas harus bisa membangun dan membina hubungan baik dan saling menguntungkan dengan pihak-pihak tersebut. Karena pihak internal dan eksternal ini sama-sama penting bagi perusahaan. 

3. Komunikasi krisis

Saat krisis terjadi, biasanya berita akan menyebar dengan cepat dan perusahaan akan diserbu banyak media. Dalam hal ini, humas bertugas untuk menentukan juru bicara atau spokesperson, menyiapkan skenario, menyusun berbagai FAQ terkait krisis atau menjadi spokeperson menghadapi media. 

4. Manajemen waktu

Humas memiliki banyak aktivitas. Bisa di dalam kantor atau di lapangan. Menemui banyak pihak yang bekerja sama dengan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen waktu yang baik sangatlah penting.

 5. Menulis

Kemampuan untuk menulis harus dimiliki seorang humas. Bentuk tulisannya bisa beragam, seperti siaran pers, artikel blog, konten untuk sosial media, buletin, atau tulisan publikasi lainnya.

 

Sumber referensi :

Devi Lianovanda. Skill utama public relations. Tautan : https://blog.skillacademy.com/skill-utama-public-relations (Diakses pada: 2 September 2021)

Prokomsetda. Peran humas dalam organisasi. Tautan : https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/7-peran-humas-dalam-organisasi-yang-perlu-diketahui-61 ( Diakses pada: 4 Januari 2018)

 

Senin, 16 Mei 2022

Hubungan Masyarakat di Era Digital

     


    Perkembangan dunia global yang semakin pesat menuntut media massa untuk bertransformasi menjadi digital, oleh sebab itu hubungan masyarakat berada di era digital. Media informasi seperti koran, televisi dan radio sudah bukan lagi sumber informasi yang utama, sekarang masyarakat sudah beralih kepada media internet yang terbukti lebih update, cepat serta lebih praktis. Perubahan pola komunikasi di era digital dengan semakin meluasnya penggunaan internet maka semakin menuntut dengan adanya perubahan pola komunikasi pemerintah kepada public.

    Hubungan masyarakat memiliki peran strategis bahwa hubungan masyarakat perlu tahu dan mempelajari perkembangan-perkembangan di era digital ini. Juga bagaimana mengambil peran dalam menyadarkan masyarakat agar mereka professional dalam menuntut hak-haknya. Komunikasi juga sangat penting dikarenakan komunikasi merupakan tugas para humas.

    Kegiatan hubungan masyarakat yang berhubungan langsung dengan perubahan teknologi harus dilakukan secara meningkatkan kemampuan dan kapasitas seperti pembuatanberita, foto, video, komunikasi dan lain sebagainya. Maka hal ini berkaitan dengan perubahan gaya komunikasi komunikasi pemerintah dari komunikasi tunggal dan terjadwal serta tradisional berubah menjadi majemuk dan anytime dengan tidak hanya menggunakan media masa mainstream, namun berkembang menjadi micro/targeted channel. Hubungan masyarakat di era digital meliputi youtube, instragram, line, blogs, dan lain sebagainya.

    Perbaikan tata kelola komunikasi pemerintah melalui perubahan cara pandang dan juga cara fikir. Praktisi hubungan masyarakat dan pihak yang terlibat langsung maupun tidak, diharapkan mampu beradaptasi dengan mentransformasikan diri dalam paradigm baru komunikasi pemerintah. Praktisi humas harus mampu merubah cara pandang dari bekerja secara linier dan menunggu perintah atasan menjadi visioner dan kreatif serta inovatif. Hubungan masyarakat di era digital lebih banyak menggunakan media berbasis internet. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan yang positif, hubungan yang baik.

    Komunikasi pemerintah dapat berjalan baik tentu dengan peran dari stakeholder utama dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat yaitu Humas, Humas harus dapat berperan aktif dalam penyampaian informasi sehingga mampu menjadi representasi instansi itu sendiri.

    Pada lingkup kantor imigrasi sebagai unit pelaksana teknis di Kementerian Hukum dan HAM RI misalnya, salah satu dari peran humas pada tingkat unit pelaksana teknis adalah menjadi kepanjangan tangan dari unit pusat. Selain sebagai kepanjangan tangan dari instansi pusat, terdapat juga 4 Peran Strategis Humas yaitu pertama humas harus mampu memenuhi peran dalam memberikan informasi kepada masyarakat, kedua humas harus mampu menjalankan fungsi konsultasi baik di internal maupun eksternal, ketiga humas harus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan keempat humas juga memiliki peran memperbaiki kondisi organisasi.

Sumber referensi :

Sespamardi. kehumasan di era digital. Tautan : http://bpakhm.unp.ac.id/kehumasan-di-era-digital/ ( Diakses pada: 15 November 2018).

x

Kepopuleran Lesti Kejora dan Rizky Billar Sebagai Brand Ambassador PT. tours & Travel Des

  Rabu, 18 Januari 2023 Mediadetik.com- Tangerang-   PT. Tours & Travel Des mengumumkan akan menjadikan beberapa artis dan selebgram seb...